Untuk penganut agama islam lebih khusus organisasi Nahdlatul Ulama, Ziarah kubur merupakan kegiatan yang biasa dan amat di anjurkan. Sesuai dengan hadist قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ : نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ اْلقُبُوْرِ فَزُوْرُوْهَا Artinya: Rasulallah s.a.w bersabda: Dahulu aku telah melarang kalian berziarah ke kubur. Namun sekarang, berziarahlah kalian ke sana. (H.R. Muslim)
Melalui landasan tersebut, Pondok Pesantren Darul Hikmah memiliki kegitaan rutin Ziarah Kubur setiap hari jum’at pagi. Maka tidak heran lagi, setiap hari jum’at bada subuh akan terlihat santri Darul Hikmah berbaris dengan rapi keluar dari area pondok pesantren menuju pemakaman.
Ziarah Kubur ini tertuju khusus pada makam Mbah Riyadi sebagai Ayahanda dari Ibu Hj. Siti Fatimah dan sebagai Muakif Tanah yang saat ini di gunakan para santri untuk bermukim dan mengaji dan berharap Pondok Pesantren Darul Hikmah mendidik santri-santrinya untuk tidak melupakan jasa orang-orang terdahulu
Kegiatan ini hanya di laksanakan oleh santri putra saja, tidak dengan santri putri. Sedangkan santri putri memiliki kegiatan lain di pondok. Kegiatan ini telah di lakukan sejak tahun 2019 lalu. Dalam riwayat yang lain, Rasulullah tidak hanya memerintahkan ziarah kubur, tapi beliau juga menjelaskan manfaat-manfaat dalam melaksanakan ziarah kubur. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut: كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً “Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah),” (HR. Hakim).
Ziarah Kubur yang dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren KH. Supandi yang di lakukan rutin ini memiliki nilai-nilai yang positif bagi semua santri seperti nilai akidah, akhlak, dan ibadah. Ziarah makam juga bisa membuat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT semakin yakin dan kuat keimanannya untuk mencari amal sebanyak mungkin menghadapi kematian. Kegiatan ini juga dapat mempererat tali silaturrahim di antara sesama muslim.